Ulfa Setyaningsih, “Analisis Pengaruh Informasi Keuangan Perusahaan dan Non Keuangan Perusahaan Terhadap Tingkat Underpricing Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (Studi empiris pada perusahaan yang IPO periode 2018)”, Skripsi DIV Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Theresia Tyas Listyani, S.E., M.Si., dan Manarotul Fatati, S.E., M.M., Juni 2019, 93 halaman. Underpricing saham adalah suatu keadaan, dimana harga saham pada saat penawaran di pasar perdana lebih rendah dibandingkan ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Fenomena Underpricing saham tidak menguntungkan bagi perusahaan yang melakukan go public, karena dana yang diperoleh perusahaan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Reputasi Underwriter, dan Umur Perusahaan terhadap tingkat Underpricing Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia pada perusahaan yang IPO periode 2018. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif terapan kausal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 54 data dan data yang digunakan yaitu cross section. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham perdana di Bursa Efek Indonesia, sedangkan Reputasi Underwriter dan Umur Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing saham perdana di Bursa Efek Indonesia.