Perlakuan akuntansi aset tetap merupakan hal yang paling penting karena menyangkut kewajaran laporan keuangan pada perusahaan di setiap periode. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 Tahun 2016 mengatur tentang aset tetap. PSAK Nomor 16 Tahun 2016 mencakup hampir seluruh pernyataan dalam International Financial Reporting Standard (IFRS) atau International Accounting Standard (IAS) sebagai pedoman standar akuntansi internasional. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui apakah perlakuan akuntansi aset tetap terhadap penyajian laporan keuangan KBM Penjualan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah telah patuh dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 Tahun 2016. Data yang digunakan dalam tugas akhir ini diperoleh dari wawancara dan dokumentasi. Metode deskripsi digunakan untuk menyajikan gambaran umum perusahaan seperti sejarah perusahaan, visi, misi, tugas pokok masing-masing bagian, dan metode eksposisi digunakan untuk menjelaskan mengenai perlakuan akuntansi aset tetap. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi aset tetap pada KBM Penjualan Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 16 Tahun 2016 karena tidak menggunakan metode penyusutan yang telah disesuaikan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan