Rizqi Ihsanuddin “Analisis Sistem Monitoring Kualitas Air Kolam Ikan Lele Berbasis Android”, Tugas Akhir D-IV Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Sindung H.W.S, BSEE., M.Eng. Sc. dan Drs. Bambang Eko S., MMT. Februari 2019. 176 halaman.
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan telah dimanfaatkan dalam berbagai bidang dikehidupan manusia. Kemajuan teknologi yang sering dimanfaatkan saat ini yaitu Internet of Thing (IoT) dengan memanfaatkan mikrokontroler dan juga jaringan internet untuk memantau sesuatu dari jauh. Dibuatlah sebuah inovasi dengan memanfaatkan IoT dalam bidang perikanan yaitu untuk memantau kualitas air kolam yang digunakan dalam budi daya ikan lele. Air merupakan sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup terutama untuk ikan lele, dan kualitas air yang dibutuhkan oleh ikan lele yaitu suhu 25oC-30oC, kadar pH 5,5-7,5, dan kadar oksigen minimal 3mg/l. Ikan lele menjadi ikan ternak yang sangat berpotensi dan cukup mudah dalam dibudidayakan. Pembuatan sistem pemantau kualitas air kolam ini berguna untuk mempermudah peternak dalam memantau kualitas air yang digunakan sehingga ikan lele terjaga kesehatannya hingga masa panen. Sistem yang dibuat dengan memanfaatkan mikrokontroler dan sensor sebagai alat yang nanti akan mengirimkan data suhu dan pH air ke server dan data tersebut akan ditampilkan melalui web dan aplikasi android. Pembuatan dan pengembangan aplikasi android menggunakan Android Studio IDE yang nanti akan mengakses data yang tersimpan di database server dengan bantuan server side script PHP. Pengujian aplikasi ini menggunakan metode pengujian Black Box dan White Box. Pengujian Black box menunjukkan bahwa aplikasi dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan perancangan yakni Daftar Client, Node Sensor, Data Suhu dan PH, dan Login akun untuk mengubah data profile, username password login. Hasil pengujian White box menunjukkan bahwa sintak-sintak bekerja sesuai dengan perancangan dengan logika sesuai diagram aktivitas dan diagram urutan. Pengujian performa aplikasi android ini menunjukkan durasi waktu yang dibutuhkan untuk mengakses data suhu dan pH setiap node berbeda, durasi waktu tercepat yaitu 55ms (0.055 detik) dan yang paling lama yaitu 634ms (0.634 detik), dengan rata-rata setiap kali mengakses data membutuhkan durasi waktu sebesar 263ms (0.263 detik). Jumlah data yang dihasilkan saat mengakses data dalam dua kali percobaan yaitu 485KB dan 504KB dengan selisih 19KB