Tujuan utama dari tugas akhir ini adalah membandingkan 4 model yang berbeda dari turbin angin tipe poros horizontal. Pengujian turbin angin ini menggunakan variabel berupa kecepatan angin 6 m/s, 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, dan 10 m/s, sudut sudu sebesar 30˚, serta variasi jumlah rotor sebanyak 1 dan 3 buah rotor. Sedangkan parameter uji berupa putaran poros turbin, tegangan dan arus. Data-data hasil pengujian selanjutnya diolah untuk membandingkan daya listrik dan efisiensi sistem maksimum.. Pada model 1 daya listrik dan efisiensi tertinggi yang mampu dihasilkan yaitu sebesar 4,63 Watt dan 1,90 %. Pada model 2 daya listrik dan efisiensi tertinggi yang mampu dihasilkan yaitu sebesar 12,99 Watt dan 7,56 %. Pada model 3 daya listrik dan efisiensi tertinggi yang mampu dihasilkan yaitu sebesar 14,36 Watt dan 8,66 %. Pada model 4 daya listrik dan efisiensi tertinggi yang mampu dihasilkan yaitu sebesar 10,68 Watt dan 5,79 %. Dari model 3 dibandingkan dengan model 1 terdapat peningkatan daya listrik sebesar 9,73 Watt atau peningkatan sebesar 210,15% dari model 1 dan pengikatan efisiensi sebesar 6,76% atau 355,79% dari model 1. Dari model 3 dibandingkan dengan model 2 terdapat peningkatan daya listrik sebesar 1,37 Watt atau 34,46 % lebih tinggi dari model 2 dan efisiensi sebesar 1,1% atau 49,57% lebih tinggi dari model 2. Dari model 3 dibandingkan dengan model 4 terdapat peningkatan daya listrik sebesar 3,68 Watt atau 10,55% lebih tinggi dari model 4 dan efisiensi sebesar 2,87 % atau 14,55% lebih tinggi dari model 4.