Mohammad Iqbal Yusuf, Winda Lilyana Yuwono Putri, “KTP Sapi (Kartu Teknologi Peternakan
Sapi) untuk Manajemen Pendataan Peternakan dengan RFID serta Sistem Monitoring Suhu,
Kelembapan dan Gas Amonia pada Kandang Berbasis Web”, Tugas Akhir DIII Teknik
Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Bapak
Sindung Hadwi Widi Sasono, BSEE., M.Eng.Sc. dan Bapak Agus Rochadi, S.T., M.M., Agustus 2018,
133 halaman.
Pada peternakan sapi besar dengan jumlah sapi yang banyak, dibutuhkan pengelolaan data
peternakan sapi yang efisien meliputi jenis, asal indukan, umur, bobot dan kelahiran sapi, yaitu
dengan memanfaatkan media penyimpanan data berbasis Web serta memanfaatkan media perekam
identitas sapi dengan menggunakan RFID RC522. Pengelolaan data sapi dilakukan dengan
mendekatkan RFID reader ke RFID tag pada sapi, kemudian id sapi dikirim ke database untuk
ditampilkan pada sistem dan Web, kemudian id sapi dapat dikelola sebagai identitas setiap sapi di
Web. Selain pengelolaan data peternakan sapi, kondisi kandang sapi juga harus diperhatikan, kondisi
ideal kandang sapi yaitu berada pada suhu 17 ºC sampai 27 ºC, kelembapan 60% sampai 70% serta
kandang dengan gas amonia yang rendah. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem monitoring suhu,
kelembapan dan gas amonia yang dilakukan secara elektronik berbasis Web. Sistem monitoring
suhu, kelembapan dan gas amonia menggunakan DHT22 sebagai sensor suhu dan kelembapan serta
menggunakan MQ-135 sebagai sensor gas amonia. Monitoring kandang sapi dilakukan setiap 1
menit pembacaan suhu, kelembapan dan gas amonia yang kemudian muncul di sistem dan Web.
Apabila pembacaan suhu, kelembapan dan gas amonia tidak dalam batas normal, maka sistem akan
menyalakan bohlam melalui relay sebagai notifikasi.