Pada tahun 2017 telah dibuat mesin pelontar bola tenis sebagai tugas akhir di

Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Mesin.

Mesin tersebut pada praktiknya masih terdapat kelemahan yang diantaranya

minimnya variasi gerakan, terdapat error system dalam melakukan pengoperasian

dengan panel button, dan kesulitan dalam penyusuaian kondisi sumber arus listrik

yang digunakan maka perlu adanya perbaikan untuk kelancaran kinerja dan fungsi

yang diharapakan mesin tersebut.

Tujuan adanya tugas akhir tahun 2018 ini yaitu merancang ulang dan memodifikasi

mesin pelontar bola tenis sebelumnya. Metode yang digunakan adalah model

shigley-mitchell yang terdiri dari beberapa prosedur antara lain identifikasi

kebutuhan, perumusan masalah, sintesis, analisis, evaluasi, dan presentasi. Hasil yang

dicapai adalah mesin dimodifikasi dengan memperbaiki sistem pengoperasian dan

mekaniksme kerjanya dengan cara menambahkan metode pengoperasian

menggunakan aplikasi smartphone, menambahkan fungsi mekanisme gerak

horizontal pada pelontar, dan perbaikan pengatur keluarnya bola serta penggantian

komponen mikrokontroler untuk menghindari error system