WWT (Waste Water Treatment) merupakan salah satu bagian di PT. Kubota
Indonesia Semarang yang bertanggung jawab atas pengolahan limbah cair hasil
kegiatan produksi. Proses pengolahan limbah cair di PT. Kubota Indonesia
Semarang masih menggunakan metode konvensional (koagulan – flokulan) dan
memiliki beberapa kelemahan yaitu: biaya operasional tinggi, prosesnya
membutuhkan waktu yang lama, dan limbah padat (sludge) yang dihasilkan cukup
banyak. Salah satu pengolahan limbah cair hasil produksi adalah berasal dari
proses machining. Limbah cair hasil produksi machining merupakan limbah cair
yang pengolahannya masih menggunakan metode konvensional (koagulanflokulan)
dan prosesnya membutuhkan waktu paling lama. Tujuan Penelitian ini
yaitu Rancang bangun model Electrocoagulation, Mencari kondisi Maksimum
efisiensi dan waktu yang dibutuhkan, Menganalisa hasil laboratorium meliputi
COD, TSS, dan Minyak. Metode penelitian ini meliputi studi pustaka tentang
dasar-dasar perhitungan,perancangan dan komponen model perancangan mesin
meliputi identifikasi,design,dan pemilihan komponen. Pembuatan model meliputi
persiapan material,proses pengerjaan,rangkaian electrical dan assembling.
Pengujian dilakukan dengan dua metode, yaitu uji performa mekanisme solenoid
valve, konstruksi model dan uji laboratorium yang hanya sebatas analisa hasil
yang didapat. Hasil yang diperoleh yaitu biaya penghematan pengolahan limbah
cair hasil produksi machining sebesar Rp. 101,450,37 per 1m3 atau efisiensinya
sebesar 86.96%. Limbah padat (sludge) yang dihasilkan mengalami penurunan
sebesar 99,5% serta kondisi operasi yang menghasilkan kualitas air limbah
memenuhi baku mutu sesuai dengan (PERDA JATENG NO.5 TH. 2012) yaitu
rapat arus 40 Amper / m2,pH 7,8,9 dan laju alir 2 liter / menit dengan hasil COD:
87,15 mg/l, TSS:30 mg/l dan Minyak: 4,4 mg/l.