Manajemen persediaan merupakan hal yang penting karena persediaan digunakan

untuk memenuhi permintaan konsumen secara cepat, sehingga perusahaan perlu

memiliki acuan tingkat persediaan dalam periode tertentu. Untuk menentukan

acuan persediaan ini perusahaan dapat melakukan peramalan dengan metode

terbaik yang memiliki tingkat error terendah. PT.United Tractors Tbk Cabang

Semarang dalam kegiatan penjualan sparepart sering mengalami peristiwa habis

stok sekalipun sudah memiliki acuan pembelian persediaan. Berdasarkan masalah

tersebut, penelitian ini diadakan untuk mengetahui metode peramalan terbaik

untuk proses pengadaan produk fast moving sparepart merek komatsu PT.United

Tractors Semarang dengan menganalisis tingkat error yang ditunjukan pada hasil

peramalan dari 4 metode,yaitu moving average, weighted moving average,

proyeksi tren, dan gabungan indeks musiman dan tren. Hasil perhitungan dari 4

metode tersebut diuji keakuratannya menggunakan Mean Absolut Deviation

(MAD), Mean Squared Error (MSE), dan Mean Absolut Percent Error (MAPE).

Metode peramalan dengan hasil MAD, MSE, dan MAPE terendah merupakan

metode peramalan terbaik. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu

data permintaan produk sparepart merek komatsu selama 12 bulan (Agustus

2017-Juli 2018) yang diperoleh dari Part Tranfers Officer PT. United Tractors

Tbk Semarang dan berdasarkan data tersebut diperoleh 16 produk sparepart yang

termasuk dalam kategori fast moving. Produk berstatus fast moving merupakan

produk yang memiliki turn over yang cepat, sehingga perlu diperhatikan

pengelolaannya. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 2 metode peramalan

terbaik yaitu weighted moving average dan gabungan indeks musiman dan tren.

13 sparepart fast moving merek komatsu memiliki MAD, MSE, dan MAPE

terendah pada metode weighted moving average, sedang 3 sparepart lainnya

menunjukan nilai MAD, MSE, dan MAPE terendah pada metode gabungan

indeks musiman dan tren.