Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) adalah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk memberikan pembinaan kepada perguruan tinggi negeri maupun swasta di wilayah kerjanya. Infrastruktur bangunan kantor pemerintahan ini merupakan salah satu sarana fisik yang penting untuk mendukung dan melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat terutama di bidang pendidikan. Gedung perkantoran C L2DIKTI Wilayah VI Jawa Tengah sebagai tempat yang digunakan untuk aktivitas/kegiatan, mempunyai risiko dalam penggunaan bangunan. Risiko yang terjadi adalah penurunan kualitas bangunan. Permasalahan yang terjadi akibat penurunan kualitas bangunan dikhawatirkan dapat mempengaruhi kinerja/produktivitas. Untuk menjaga kualitas bangunan, pengelola gedung sulit dalam memprioritaskan komponen yang ada pada gedung perkantoran C L2DIKTI Wilayah VI Jawa Tengah. Tinjauan komponen sesuai dengan Permen PU No 24 tahun 2008 dengan mempertimbangkan aspek risiko yang timbul bila terjadi kerusakan, anggaran biaya yang terbatas, sering/tidaknya (frekuensi) suatu komponen gagal berfungsi, kenyamanan, serta perbaikan segera dilaksanakan. Metode yang digunakan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisa menunjukan bahwa komponen sumber daya listrik menjadi prioritas setiap aspek yang ditinjau.