Mochammad Dwi Ari Wibowo “Analisis Redaman Propagasi Siaran Televisi Digital DVB-T2 Pada
daerah Open Area Semarang” Tugas akhir D-IV Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Semarang, di bawah bimbingan Ir. Slamet Widodo, M.Eng. dan Drs. Bambang Eko Sumarsono,
MMT.Agustus 2018.
Pada sistem penyiaran digital yang berbasis terestrial seperti DVB-T2 redaman propagasi dapat
mempengaruhi kualitas penerimaan siaran, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengujian untuk
mengetahui seberapa besar redaman propagasi di daerah tersebut. Titik lokasi yang dipilih adalah
daerah open area Kota Semarang, dimana pada titik lokasi akan dilakukan pengukuran power
received sebagai salah satu parameter untuk menghitung redaman propagasi. Selain itu digunakan
metode Okumura Hata untuk memprediksikan besarnya redaman propagasi di lokasi yang sudah
ditentukan. Hasilnya kemudian akan dibandingkan seberapa jauh perbedaan dari kedua cara
tersebut. Dari data pengukuran tersebut nantinya digunakan juga untuk mengetahui nilai redaman
pengukuran. Parameter lain yang digunakan pada tugas akhir ini adalah PSNR dan MSE kedua
parameter ini digunakan untuk mengetahui kualitas video siaran DVB-T2 setelah terjadi redaman
sepanjang lintasan transmisi pada wilayah open area. Dalam pengukuran redaman propagasi
tertinggi didapat didapat pada daerah Mijen yaitu 122,5 dB untuk pemancar TVRI dan 119,45 untuk
pemancar Metro TV. Sementara redaman propagasi tertinggi berdasar perhitungan okumura hata
didapat pada daerah kaliwungu sebesar 130,600 dB untuk TVRI dan 127,186 dB untuk pemancar
Metro TV. Parameter pengujian terakhir adalah PSNR dan MSE dengan nilai tertingi PSNR 50,004
dB dan terendah 17,795 serta MSE tertinggi 1091,945 dan terendah adalah 0,6495.