Berdasarkan uraian dan analisis yang telah dikemukakan pada bab – bab sebelumnya, berkenaan dengan penelitian kepuasan nasabah atas kualitas layanan customer service pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe dapat disimpulkan bahwa 1. Berdasarkan hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas terhadap data primer yang diolah, diketahui bahwa semua indikator pertanyaan tentang kepuasan nasabah atas kualitas layanan customer service pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe yang meliputi Tangible (bukti fisik), Reliability (keandalan), Responsiveness (daya tanggap), Assurance (keyakinan), Emphaty (empati) dinyatakan valid dan reliabel. 2. Berdasarkan hasil uji indeks kepuasan dalam perhitungan weighting average disimpulkan bahwa secara keseluruhan nasabah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe dikatakan puas atas kinerja pelayanan customer service yang ditunjukkan dengan skala sebesar 3,63. 3. Berdasarkan hasil uji gap kepuasan disimpulkan bahwa hasil analisis responden nasabah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe masih memiliki harapan yang lebih besar dibandingkan dengan kinerja PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe, hal ini diperlihatkan dengan nilai rata-rata Tingkat Kepuasan Nasabah sebesar 86,5% yang menunjukkan bahwa nilai rata-rata tersebut dibawah 100% dan dikatakan tidak puas. 4. Berdasarkan hasil pemetaan diagram kartesius dapat diperlihatkan bahwa pada Kuadran A (Prioritas Utama) pihak bank harus lebih memperhatikan dan memperbaiki indikator yang ada di dalam kuadran A karena nasabah pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe memiliki harapan tinggi untuk kuadran ini, Kuadran B (Pertahankan Prestasi) sebaiknya indikator yang ada di dalamnya dipertahankan oleh pihak bank, karena dalam kuadran ini nasabah merasa bahwa harapannya sudah terpenuhi oleh kinerja pihak PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Cabang Pembantu Kaligawe, Kuadaran C (Prioritas Rendah) adalah indikator yang pengaruhnya kurang penting bagi nasabah, untuk itu pihak bank sebaiknya mengurangi kinerja pada indikator dalam kuadran ini, dan Kuadran D (Berlebihan) merupakan indikator yang kurang penting bagi nasabah, untuk itu pihak bank sebaiknya tidak berlebihan dalam pelaksanaannya.