Fahmi Syauqi, ”Sistem Monitoring Kualitas Air Kolam Ikan Lele Menggunakan Wireless Sensor Network Berbasis Arduino”, Tugas Akhir DIV Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang, di bawah bimbingan Eko Supriyanto, S.T., M.T. dan Budi Basuki Subagio, S.T.,M.T.
Bagi peternak ikan lele, kualitas air menjadi bagian yang sangat penting dan berpengaruh bagi kelangsungan hidup ikan. Lingkungan kolam tempat budidaya ikan yang tidak sesuai dapat menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas dan hasil panen. Saat ini, dari 50.000 ekor benih ikan lele, hanya 10.000 – 12.000 (20 – 25%) ekor benih yang dapat bertahan hidup. Hal tersebut terjadi karena benih lele membutuhkan air kolam yang sesuai dengan parameter standar untuk dapat bertahan hidup. Maka dari itu kualitas air menjadi faktor yang sangat penting agar ikan tetap dalam kondisi yang baik. Pada tugas akhir ini dilakukan pembuatan sistem monitoring air kolam ikan lele guna memberi solusi atas masalah yang selama ini terjadi. Sistem ini menggunakan sensor pH dan suhu sebagai parameter yang digunakan untuk mengontrol kualitas air kolam ikan yang kemudian data bisa ditampilkan dari web maupun aplikasi smartphone sehingga memudahkan peternak dalam mengontrol kualitas kolam ikan. Pembuatan sistem dilakukan dengan cara merancang alat dan menyetel sesuai standar parameter yang dibutuhkan ikan lele dan kemudian memasang pada masing masing kolam lele, sehingga parameter kualitas air di kolam dapat terpantau. Sistem monitoring yang dibuat mampu mengatasi masalah yang selama ini terjadi, yaitu peternak dapat mengontrol kondisi kolam dari manapun dan kapanpun meskipun sistem yang dibuat ini belum sempurna