Di Indonesia, ada beberapa jenis gula yang sering dikonsumsi, salah satunya

adalah gula semut. Dinamakan gula semut karena bentuk gula ini mirip rumah

semut yang bersarang di tanah. Bahan dasar untuk membuat gula semut adalah

gula padat ataupun cairan nira yang berasal dari tanaman tebu, kelapa atau aren.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), permintaan dalam negeri akan

gula semut mengalami peningkatan setiap tahun mencapai 2,7 juta ton. Mesin

pemasak dan pengaduk gula semut ini diharapkan mampu meningkatkan

produktifitas gula semut untuk skala Home Industry serta mengembangkan dan

memperbaiki kinerja mesin yang sudah dibuat sebelumnya. Mesin ini mampu

memproduksi gula semut dengan pemasakan gula merah atau cairan nira hingga

kekentalan yang cukup, kemudian mesin melakukan pengadukan untuk

membentuk gula serbuk. Ada tiga tahapan dalam membuat mesin ini, yaitu: tahap

perancangan/pemilihan desain, tahap pembuatan mesin, dan tahap pengujian.

Mesin ini memiliki dimensi ukuran 1000 [mm] x 845 [mm] x 1270 [mm]. Setelah

dilakukan proses pengujian, diketahui waktu proses yaitu 2,5 kg/jam.