No image available for this title

Tugas Akhir Mahasiswa

Optimalisasi Performa Mesin Friction Welding



Sebagai bahan tugas akhir, optimalisasi performa mesin friction welding diambil untuk memecahkan masalah yang terdapat pada mesin friction welding di Politeknik Negeri Semarang yang masih memiliki beberapa kelemahan, yaitu meja tempat dudukan pencekam benda kerja yang kurang kokoh (elastis), sehigga menyebabkan ketidak lurusan sumbu benda kerja las, tujuan dari penelitian ini yaitu menyempurnakan mesin las gesek (Friction Welding) dengan cara memodifikasi beberapa komponen agar dapat memaksimalkan kinerja mesin. Prinsip kerja friction welding adalah sebuah metode pengelasan yang memanfaatkan energi panas yang diakibatkan karena adanya gesekan dari dua material yang akan disambung. Parameter kualitas dari hasil sambungan mesin las gesek yaitu luas penampang benda uji, tekanan, dan waktu, maka untuk mendapatkan kualitas mesin yang baik diperlukan pengujian, analisis, dan optimalisasi performa mesin friction welding. Modifikasi yang dilakukan yaitu membuat design dan menambah kekuatan dudukan, dan mengganti chuck cekam 3 universal dengan cekam 4 independent untuk mendukung pengelasan bentuk eksentrik. Metode yang digunakan untuk setting alignment adalah dengan dial indicator. Hasilnya, meja mesin friction welding memiliki kekokohan (Rigidity) lebih baik, pengujian meja dilakukan dengan cara mengoprasikan mesin dengan bukaan valve maksimum, tekanan fluida 5 MPa, kemudian defleksi meja diukur menggunakan dial indicator, dari hasil pengukuran mendapatkan data defleksi meja terbesar yaitu sebesar 1,05 mm pada bagian atas chuck putar. Pengujian tarik hasil pengelasan friction welding dilakukan untuk mengetahui perdingan kekuatan tarik las dengan kekuatan tarik meterial induk, hasilnya kekuatan tarik las ST 60 dengan Stainless Steel sebesar 98,6 % dari tegangan maksimum Stainless Steel dan 93,1 % dari tegangan maksimum ST 60, kekuatan tarik las tembaga dengan aluminium sebesar 16,5 % dari tegangan maksimum tembaga dan 47,8 % dari tegangan maksimum aluminium, kekuatan tarik las Stainless Steel dengan Stainless Steel sebesar 90,1 % dari tegangan maksimum Stainless Steel, serta kekuatan las ST 60 sebesar 103,6 % dari tegangan maksimum ST 60.


Ketersediaan

ME011.2018ME 011 OPT 2018 C.1PERPUS POLINES (TA)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
ME 011 OPT 2018 C.1
Penerbit Polines : Semarang.,
Deskripsi Fisik
xvi, 59 hal.; ilus.; 29 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLCite this