Kegiatan penimbangan beras yang dilakukan di pasar tradisional umumnya masih menggunakan timbangan duduk atau timbangan meja yang menggunakan bandul besi. Pada saat proses penimbangan, pedagang harus memperhatikan keseimbangan dua sisi timbangan untuk mendapatkan hasil timbangan yang sesuai. Pedagang juga harus mengira-ngira dalam menuang beras kedalam takaran, jika terjadi kelebihan berat, maka beras harus diambil kembali dari dalam takaran.Proses tersebut akan berulang-ulang sampai posisi wadah penakar dan bandul seimbang. Biasanya hasil penimbangan juga kurang presisi. Proses tersebut dirasa kurang efisien sehingga diperlukan timbangan beras yang dapat melakukan pengesetan berat dan harga dan menimbang secara otomatis Pembuatan timbangan dengan pengesetan berat dan harga berbasis arduinoini menggunakan metode air terjun (waterfall) yang meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, pembuatan perangkat keras dan lunak, pengujian alat, penerapan dan pemeliharaan. Pada tugas akhir ini telah berhasil dibuat Timbangan dengan Pengesetan Berat dan Harga Berbasis Arduino memiliki papan tombol untuk memasukan harga beras tiap satu kilogram dan memasukan target pembelian berdasarkan gram atau rupiah, sensor berat berupa sensor sel beban (loadcell) sebagai pembaca berat beras. Dilengkapi sensor photodioda sebagai pendeteksi level beras dalam bak dan pendeteksi keberadaan penakar. Data tersebut diolah menggunakan Mikrokontroler Arduino Mega 256, kemudian menggerakkan motor servo untuk menggerakkan katup penutup bak beras serta hasil penimbangan ditampilkan pada LCD 4x20. Berat maksimum beras dalam bak pada alat ini adalah 30 kg. Dalam bak beras pada alat ini terdapat sekat sebagai pembatas untuk jenis beras yang berbeda. Tingkat kesalahan pada alat ini adalah 0,39%.