Pemberian opini audit yang tepat dan sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) sangat penting agar hasil audit tidak menyesatkan para pengguna yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu audit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Begitu pentingnya opini yang diberikan oleh auditor bagi sebuah perusahaan, maka seorang auditor disyaratkan memiliki independensi, keahlian, pengetahuan akuntansi dan auditing yang baik agar mampu mengumpulkan dan menganalisa bukti-bukti audit sehingga dapat memberikan opini yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh independensi, keahlian, pengetahuan akuntansi dan auditing terhadap ketepatan pemberian opini audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang. Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Semarang. Jumlah auditor yang menjadi sampel adalah 70 responden dari 10 Kantor Akuntan Publik (KAP) di Semarang dengan metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling, sedangkan metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 22.0. Hasil menunjukkan bahwa secara parsial variabel independensi berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit, keahlian berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit, pengetahuan akuntansi dan auditing berpengaruh terhadap ketepatan pemberin opini audit, sedangkan secara simultan variabel independensi, keahlian, pengetahuan akuntansi dan auditing berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini audit pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Semarang.