Indonesia adalah negara tropis yang hanya mengalami dua musim, yaitu kemarau dan penghujan. Matahari akan bersinar sepanjang tahun, meskipun pada musim hujan intensitasnya berkurang. Energi matahari berupa sinar dan panas dapat menjadi sumber energi alternatif yang melimpah. Pemanfaatan sumber energi matahari sangat mendukung di kepulauan tropis ini, hanya saja dalam 10 atau 12 jam tidak semuanya dalam keadaan cerah, terkadang cuaca sering kali tidak stabil dalam arti kondisi mendung, berawan, dan hujan. Untuk mendapatkan energi matahari yang maksimal, maka posisi panel surya tersebut harus selalu tegak lurus terhadap arah datangnya sinar matahari. Pada penelitian ini telah dirancang sistem mekanis yang dapat menggerakkan posisi panel surya agar selalu mengikuti arah pergerakan matahari. Sistem ini diberi nama solar tracking system. Tahap pengujian yang dilakukan yaitu dengan asumsi menghitung total beban yang akan di suplai sebesar 487 watt yang akan di suplai selama 9 jam tiap harinya dalam kondisi ada sinar matahari dengan perhitungan total energi adalah sebesar 4,3 kWh. Kapasitas Solar Panel menggunakan Solar Panel daya 1000 WP dengan Solar Tracking System. Berdasarkan pengujian dan analisis di lapangan didapatkan rata-rata energi yang terhitung yaitu sekitar 2 kWh-2,5 kWh. Hal tersebut tidak sesuai dengan asumsi perhitungan, dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi saat pengujian.