PT Sri Rejeki Isman Tbk. adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri tekstil dan garmen yang berkomitmen untuk selalu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi bagi para konsumennya. Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas produknya dan menekan tingkat kerusakan produk dengan menetapkan standar toleransi sebesar 10% dari total produksi. Namun dalam pelaksanaannya, jumlah cacat yang terjadi masih berada di atas batas toleransi yang ditetapkan, yaitu 10%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan pengendalian kualitas yang diterapkan PT Sri Rejeki Isman Tbk., menganalisis faktor-faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan kualitas yang dapat diterapkan perusahaan. Analisis pengendalian kualitas dilakukan dengan menggunakan alat-alat statistik yang terdapat dalam Statistical Quality Control (SQC) yang berupa check sheet, histogram, peta kendali c, diagram pareto dan diagram sebab akibat. Hasil analisis peta kendali c menunjukkan bahwa masih terdapat 12 titik yang melebihi batas atas kendali yang mengindikasikan bahwa proses pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan masih memerlukan perbaikan lebih lanjut. Dari diagram pareto dapat diketahui bahwa jenis cacat dominan adalah nggaler (34,1%), noda ulang (27,2%), belang (22,6%) dan miss print (16,1%). Berdasarkan analisis diagram sebab akibat dapat diidentifikasi faktor utama penyebab cacat produk kain printing adalah mesin, manusia, bahan baku dan metode. Untuk mengurangi tingkat kerusakan produk, perusahaan dapat melakukan tindakan preventif dan korektif dengan memperbarui komponen mesin yang rusak, menyelenggarakan pelatihan karyawan dan meningkatkan pengawasan terhadap kinerja karyawan dan hasil produksi dari setiap proses.