Belum terdapatnya sistem keamanan pada ruang Laboratorium Listrik Timur Politeknik Negeri Semarang menjadi latar belakang pembuatan Tugas Akhir berjudul Rancang Bangun Sistem Alarm Kebakaran Berbasis PLC dengan SCADA dan Sistem CCTV pada Ruang Laboratorium Listrik Timur Politeknik Negeri Semarang. Sistem Alarm Kebakaran Berbasis PLC dengan SCADA terdiri dari sensor smoke detector, fire alarm bell, lampu alarm kebakaran, dan pintu otomatis. Cara kerja sistem alarm kebakaran yaitu ketika sensor smoke detector mendeteksi intensitas asap dengan kepekatan tertemtu, PLC sebagai sistem kontrol memprosesprogram dan membunyikan fire alarm bell, menyalakan lampu alarm kebakaran,serta membuka pintu otomatis yang dapat dimonitoring menggunakan sistem SCADA. Pengujian Sistem Alarm Kebakaran dilakukan menggunakan beberapa sumber asap seperti asap pembakaran kertas, kardus dan serbuk kayu. Hasilnya menunjukan waktu respon sensor smoke detector saat mendeteksi asap hasil pembakaran kertas selama 20,89 detik, dan saat mendeteksi asap hasil pembakaran kardus selama 10,89 detik, serta saat mendeteksi asap hasil pembakaran serbuk kayu selama 15,05 detik. Setelah sensor smoke detector mendeteksi asap hasil pembakaran kemudian membunyikan fire alarm bell, menyalakan lampu alarm,dan membuka pintu otomatis yang ditampilkan menggunakan sistem SCADA. Sistem CCTV terdiri dari IP Camera, Ethernet Switch,NVR,dan Router. Sistem CCTV bekerja ketika semua komponen CCTV mendapat supply tegangan. Sistem CCTV mampu menampilkan aktivitas di ruang laboratorium listrik timur secara realtime maupun dalam bentuk rekaman selama 7x24 jam. Hasil Pengujian menunjukan sistem cctv mampu menampilkan aktivitas secara realtime maupun dalam bentuk rekaman selama 14x24 jam ketika komponen cctv mendapat supply tegangan