Seiring dengan pesatnya perkembangan perdagangan internasional dan digunakannya berbagai jenis angkutan darat, laut maupun udara, maka muncul usaha dalam bidang transportasi yang dikenal dengan istilah freight forwarder. Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (freight forwarding) adalah kegiatan usaha yang ditujukan untuk semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui angkutan darat, kereta api, laut, dan/atau udara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Standar Operasional Prosedur (SOP) jasa freight forwarder dalam penanganan barang impor dengan status container FCL (Full Container Load) pada PT Konesia Prologix Line Cabang Semarang, pihak-pihak yang terlibat, dokumen–dokumen yang diperlukan dan mengungkapkan kendala-kendala dalam pelaksanaan SOP serta menerangkan cara penanganan terhadap kendala-kendala dalam pelaksanaan SOP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Data yang digunakan adalah data primer, data sekunder, data kualitatif dan data kuantitatif. Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam penelitian ini hanya menjelaskan tentang alur kerja tiap-tiap bagian yang terdapat dalam struktur organisasi PT Konesia Prologix Line Cabang Semarang yang terkait dalam Penanganan Barang Impor dengan Status Container FCL (Full Container Load) dan untuk pelanggan PT Konesia Prologix Line Cabang Semarang yang memiliki fasilitas Kawasan Berikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) sudah cukup baik akan tetapi masih ada kendala yaitu fasilitas dari perusahaan kurang mendukung pekerjaan. Antara lain koneksi internet yang lambat, portal bea dan cukai dan web resmi pelindo sering error dan Bagian Dokumen kurang ketelitian dalam menyiapkan dokumen