Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tingkat kematangan manajemen insiden pada Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang dinilai dari area service operation berdasarkan framework ITIL V3 serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan di masa yang akan datang. Data diperoleh melalui studi pustaka, wawancara, studi dokumen, dan penyebaran angket UCISA ITIL V3. Pemilihan sampel berdasarkan responden yang menggunakan SIMRS dan memahami tentang layanan TI menggunakan sampling jenuh. Tingkat kematangan yang diukur menggunakan ITIL V3 berdasarkan area service operation yaitu incident management process (4,17), activities needed in place for the success of incident management (4,24), incident management metrics (3,56), dan incident management process interactions (3,78). Hasil peneitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen insiden berada pada level 4 (terkelola). Artinya proses sudah didefinisikan sepenuhnya, terkelola, dan ditangani secara proaktif dengan dokumentasi yang terhubung dengan proses TI namun perlu untuk ditingkatkan. Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang telah menerapkan 9 langkah proses manajemen insiden berdasarkan ITIL V3. Rekomendasi strategi perbaikan yang dapat diterapkan untuk menjamin kondisi yang akan datang adalah menambahkan proses kategorisasi insiden yang dapat mempermudah staf Instalasi SIM untuk membedakan insiden yang terjadi dan menentukan langkah penanganan yang tepat.