Laba adalah salah satu hal penting yang dilihat dalam laporan keuangan oleh semua pihak. Manfaat laba bagi internal perusahaan yaitu laba dapat dijadikan untuk bertahan, tumbuh dan berkontribusi kepada masyarakat, sementara untuk investor laba dapat dijadikan pertimbangan untuk berinvestasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Fee-Based Income, Pembiayaan Bagi Hasil, Financing to Deposit Ratio (FDR), Non-Performing Financing (NPF) dan Operational Efficiency Ratio (OER) terhadap pertumbuhan laba pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan Bank Syariah berupa Pertumbuhan Laba, Fee-Based Income, Pembiayaan Bagi Hasil, FDR, NPF dan OER. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel dari Sembilan Bank Umum Syariah selama tujuh tahun sejak 2011 sampai 2017 sehingga menghasilkan 63 data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan regresi linier berganda data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fee-Based Income, Pembiayaan Bagi Hasil, FDR dan OER berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Koefisien determinasi sebesar 84,06%, hal ini berarti 16,04% sisanya dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti.