WLAN adalah merupakan jaringan komputer berbasis gelombang radio untuk mentransmisikan data. WLAN dibagi menjadi dua jenis yaitu WLAN Point to Point dan WLAN Point to Multipoint. ISP Maudy Network Komunikasi menggunakan WLAN Point to Multipoint untuk mentransmisikan data ke klien. Kondisi existing WLAN Point to Multipoint di ISP Maudy Network Komunikasi belum mendapatkan nilai throughput dan RSL yang maksimal. Dibutuhkan penelitian menggunakan metode link budget dan peningkatan performa seperti pointing untuk mendapatkan nilai throughput dan RSL yang maksimal. Metode link budget dilakukan sebagai acuan dan dalam melakukan peningkatan performa. Tujuan penelitian yaitu meningkatkan performa RSL dan throughput di sisi klien. Parameter dalam penelitian meliputi RSL, S/N, capacity dan throughput. Penelitian dilakukan dengan tiga skenario yaitu tanpa beban, dengan satu beban, dan dua beban klien. Pointing pada klien Buwono Kopi Raja dari 2030 menjadi 1970 , Kedai Zuppa dari 2210 menjadi 2170 , dan Villa Pak Budi dari 2350 menjadi 2290 . Skenario pertama mendapatkan peningkatan yang signifikan untuk nilai RSL pada klien Buwono Kopi Raja yaitu -55.22589 dBm menjadi -52.64047 dBm, untuk nilai S/N pada klien Buwono Kopi Raja yaitu 41.77411 dB menjadi 44.35953 dB, untuk nilai capacity pada klien Buwono Kopi Raja yaitu 108373 Kbps menjadi 110066 Kbps. Skenario kedua mendapatkan peningkatan yang signifikan untuk nilai RSL pada klien Villa Pak Budi ketika mendapat beban Kedai Zuppa yaitu -62.644011 dBm menjadi -58.30843 dBm, untuk nilai S/N pada klien Villa Pak Budi ketika mendapat beban Kedai Zuppa yaitu 36.355989 dB menjadi 40.69157 dB, untuk nilai capacity pada klien Villa Pak Budi ketika mendapat beban Kedai Zuppa yaitu 104465 Kbps menjadi 107633 Kbps. Skenario ketiga mendapatkan peningkatan yang signifikan untuk nilai RSL pada klien Villa Pak Budi yaitu -61.92465 dBm menjadi -58.64047 dBm, untuk nilai S/N pada klien Villa Pak Budi yaitu 37.07535 dB menjadi 40.35953 dB, untuk nilai capacity pada klien Villa Pak Budi yaitu 108373 Kbps menjadi 107402 Kbps. Nilai throughput pada ketiga skenario sebelum dan sesudah dilakukan pointing mendapat hasil yang tidak beraturan.