Kebakaran hutan merupakan salah satu bencana alam yang dapat menyebabkan kerusakan hutan yang memiliki dampak negatif yang cukup besar. Sistem monitoring yang digabungkan antara data titik koordinat api, peta digital dan berbagai data sensor memeliki banyak kegunaan. Sistem pengambilan data sumber titik api dikumpulkan melalui penginderaan jauh berupa Unmanned Aerial Vehicle (UAV) jenis Quadcopter yang dapat bergerak secara otomatis sesuai dengan sistem tracking waypoint. Data sensor dan GPS pada quadcopter diterima melalui raspberry pi 3 yang kemudian dikirimkan menuju database server agar dapat diakses secara online dan realtime pada website. Pengambilan data menggunakan 10 titik koordinat api yang dicatat secara manual dan dibandingkan dengan yang terpantau pada website. Hasil pengambilan data dengan luas lahan sebesar 759m2, ketinggian drone 20m dengan kecepatan konstan drone 5m/s. Data pertama terdeteksi 7 titik api dengan selisih jarak 1.10m. Data kedua terdeteksi 9 titik api dengan selisih jarak 1.58m. Sistem UAV terbukti fleksibel dan memungkinkan untuk disesuaikan menggunakan sensor yang dirancang untuk mencakup data sensor dan GPS. Secara keseluruhan, sistem UAV semacam ini dapat digunakan untuk mengumpulkan data dengan cepat yang memiliki akurasi geografis kurang dari 2 meter dari toleransi ketelitin GPS sebesar 2.5m.