Perkembangan teknologi membuat Internet Service Provider (ISP) memberikan layanan seperti Virtual Private Network (VPN) yang digunakan perusahaan untuk terhubung dengan kantor cabang. Alternatif yang digunakan ISP menjangkau kantor cabang tanpa membuat saluran koneksi baru adalah menggunakan layanan ISP lain. Carrier Supporting Carrier (CSC) merupakan keadaan dimana suatu ISP menggunakan jaringan backbone ISP lain. Metode CSC diimplementasikan pada jaringan virtual menggunakan software GNS3. Parameter Quality of Service (QoS) yang dianalisa yaitu delay, packet loss, throughput, dan jitter jaringan backbone dengan CSC dan dibandingkan dengan QoS jaringan backbone tanpa CSC. Hasil pengujian nilai delay backbone CSC lebih tinggi saat kondisi normal sebesar 3,117 ms dan saat kondisi down sebesar 4,740 ms, nilai packet loss backbone CSC lebih tinggi saat kondisi normal sebesar 3,2% dan saat kondisi down sebesar 4,1%, nilai throughput backbone CSC lebih tinggi saat kondisi normal sebesar 11,8 Kbps dan saat kondisi down sebesar 7,8 Kbps, dan nilai jitter backbone CSC lebih tinggi saat kondisi normal sebesar 0,581 ms dan saat kondisi down sebesar 3,327 ms. Penerapan metode CSC mengurangi performa jaringan dalam hal delay, packet loss, dan jitter tetapi pada throughput performa jaringan meningkat. Performa lebih maksimal saat digunakan untuk pengiriman data berukuran besar dengan traffic tinggi.