Selama ini mesin pengisian sampai packing minyak goreng diketahui masih menggunakan cara manual, contohnya masih menggunakan tangan manusia. Namun, belakangan ini mulai dikembangkan berupa alat pengisian sampai packing minyak goreng dengan menggunakan operator yang bekerja secara otomatis. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di zaman modern ini, penulis berusaha untuk mempermudah pekerjaan dalam pengisian sampai packing minyak goreng yang memiliki kapasitas lebih banyak dan tanpa menggunakan tenaga manusia agar efektif dan effisien dalam pengisian sampai packing minyak goreng tersebut. Alat pengisian sampai packing ini bekerja dengan cara menekan lebih dulu push button on pada jack banana, lalu memilih menu filling botol. Setelah itu setting kecepatan motor dan delay motor stepper terlebih dahulu, tekan push button start pada tampilan HMI maka proximity sensor 1 dan photoelectric sensor 1 mendeteksi adanya botol sehingga stopper akan mundur dan konveyor akan bekerja. Selanjutnya menuju proses filling, botol akan terdeteksi oleh photoelectric sensor 2 sehingga stopper akan maju dan konveyor akan berhenti. Kemudian proses pengisian berlangsung sampai volume minyak goreng dalam botol akan dideteksi oleh fiber optic sensor sehingga pengisian selesai. Selanjutnya botol berjalan menuju proses pressing tutup dan stopper akan mundur. Botol akan dideteksi oleh photoelectric sensor 3 sehingga stopper akan maju dan konveyor berhenti. Tutup botol akan dideteksi oleh proximity sensor 2 sehingga silinder pneumatik 2 akan mendorong tutup botol dan silinder pneumatik 3 akan mengepress tutup dengan botolnya. Selanjutnya botol kembali berjalan menuju proses packing. Botol minyak goreng akan didorong oleh silinder pneumatik 4 yang akan masuk kedalam kardus. Rancang Bangun Kendali Proses pengisian dan packing minyak berdasarkan HMI dan PLC/SCDA yang dibuat dapat beroperasi menggunakan layar sentuh (touch screen) dengan software Smart Studio dengan sistem operasi otomatis dan manual.PLC/SCDA juga mampu menggantikan peran HMI dengan menggunakan kabel LS-232, meskipun tidak benar-benar sempurna karena untuk 5 menit hanya mampu menghasilkan 12 botol.Sehingga sistem penumatik yang diaplikasikan pada proses pengisian dan packing dianggap berfungsi dengan baik sebagai penggerak pembatas dan pendorong,Silinder Pneumatik dapat berfungsi sebagai aktuator sesuai dengan perencanaan .