Selama ini mesin pengepakan teh kotak diketahui masih menggunakan cara manual, contohnya masih menggunakan tangan manusia. Namun, belakangan ini mulai dikembangkan berupa alat pengepakan teh kotak dengan menggunakan operator yang bekerja secara otomatis. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di zaman modern ini, penulis berusaha untuk mempermudah pekerjaan dalam pengepakan teh kotak yang memiliki kapasitas lebih banyak dan tanpa menggunakan tenaga manusia agar efektif dan effisien dalam pengepakan teh kotak tersebut. Semua peralatan yang digunakan seperti Pneumatik dan Sensor-sensor dikontrol dan dikendalikan oleh PLC dan SCADA. Alat pengepakan kemasan teh kotak ini bekerja dengan cara menekan lebih dulu push button on pada jack banana, lalu memilih menu packing teh kotak. Setelah itu setting kecepatan motor dan delay motor stepper terlebih dahulu, tekan push button start pada tampilan HMI maka konveyor akan berjalan, kemudian taruh teh kotak pada konveyor sebanyak 2 kotak dengan diberi jeda tiap teh kotak. Untuk satu kali dorongan menuju kardus, teh kotak yang berjalan dikonveyor dibatasi hanya 2 kotak kemudian konveyor berhenti dan silinder 1 mendorong ke arah lintasan konveyor. Setelah 2 kotak terpacking barulah konveyor running kembali. Teh kotak akan di packing sebanyak 20 kotak dengan menjadi 2 tumpukan. Sensor yang digunakan seperti photoelectric berfungsi untuk mendeteksi dan menghitung jumlah teh kotak. Serta Reed switch berfungsi sebagai pengirim sinyal gerakan silinder.