Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat memaksa penyedia layanan bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan pelanggan terutama pelanggan dalam skala enterprise yang memiliki banyak cabang perusahaan yang letaknya dipisahkan secara geografis. Oleh karena itu, VPLS (Virtual Private LAN Service) merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi data antar cabang perusahaan. Dari sisi penyedia layanan, di samping menyediakan layanan yang sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) yang telah disepakati, penyedia layanan harus meminimalkan budget pengeluaran untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Oleh karena itu, selain teknologi VPLS, digunakan juga teknologi enkapsulasi port ethernet yang diterapkan pada SAP (Service Access Point). Dengan penyesuaian kapasitas port yang digunakan, sebuah port dapat membawahi beberapa servis untuk beberapa pelanggan. Oleh karena itu, dilakukan perbandingan QoS (Quality of Service) antara enkapsulasi Null dengan Dot1Q pada port dengan kapasitas 100Mbps. dari parameter delay, enkapsulasi Null unggul 47,91 % dibandingkan enkapsulasi Dot1Q, dari parameter jitter enkapsulasi Null unggul 0,564 % daripada enkapsulasi Dot1Q, dari parameter packet loss enkapsulasi Dot1Q unggul 70,285 % dibandingkan enkapsulasi Null, dan terakhir throughput enkapsulasi Null unggul 47,555 % daripada enkapsulasi Dot1Q.