Dengan kemajuan teknologi di bidang telekomunikasi khususnya di bidang nirkabel, metode ad-hoc pun telah berkembang. Metode ad-hoc pertama kali digunakan hanya untuk bertukar paket data secara sederhana, kini dapat digunakan lebih kompleks. Metode ad-hoc dapat diimplementasikan pada berbagai perangkat. Sehingga muncul metode ad-hoc baru yang dikenal dengan Mobile Ad-hoc Network (MANET). MANET memiliki fungsi lebih dari sekedar metode ad-hoc biasa, yaitu MANET dapat diimplementasikan pada berbagai macam perangkat. Perangkat yang didukung MANET tidak hanya perangkat telekomunikasi seperti smartphone atau laptop saja namun semua perangkat elektronik. Hasil implementasi manet akan menghasilkan sebuah lingkungan baru dimana semua perangkat elektronik dapat saling berkomunikasi dan saling terhubung dengan internet, lingkungan baru tersebut disebut dengan Internet of Things (IoT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja MANET pada topologi serial dan mesh menggunakan perangkat lunak NS-3 sebagai simulator jaringan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah throughput dan delay. Pengujian menggunakan lima buah node dan membandingkan kinerja protokol OLSR dan AODV pada topologi serial dan topologi mesh. Berdasarkan hasil penelitian, pada topologi serial rata-rata throughput protokol AODV 24,76% lebih besar dibandingkan rata-rata throughput protokol OLSR dan rata-rata delay protokol OLSR 4,53% lebih kecil dibandingkan rata-rata delay protokol AODV. Sedangkan pada topologi mesh rata-rata throughput protokol AODV 16,11% lebih besar dibandingkan rata-rata throughput protokol OLSR dan rata-rata delay protokol AODV 124,65% lebih kecil dibandingkan rata-rata delay protokol OLSR.