Persaingan dunia usaha saat ini semakin kompetitif. Semua perusahaan khususnya bidang manufaktur, berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya dengan produk berkualitas yang ditunjang oleh kegiatan produksi. Dalam melaksanakan kegiatan produksi, perusahaan harus ditunjang dengan mesin-mesin produksi dalam kondisi unjuk kerja yang optimal. PT.Kubota Indonesia merupakan perusahaan manufaktur produsen mesin diesel. Skripsi ini dilatarbelakangi permasalahan di PT.Kubota Indonesia, yaitu unjuk kerja mesin Cylindrical Grinding di Line Crankshaft yang kurang optimal dalam memproduksi part crankshaft sehingga pada periode Oktober 2016 sampai April 2017, jumlah part crankshaft reject mencapai 34,93% dari jumlah total keseluruhan produksi part crankshaft. Tujuan penyusunan skripsi ini adalah meningkatkan unjuk kerja mesin cylindrical grinding dengan optimasi penerapan preventive maintenance. Pengukuran unjuk kerja dengan Metode Overall Equipment Effectiveness dan kerugian-kerugian yang mempengaruhi unjuk kerja mesin dengan metode six big losses. Pengukuran unjuk kerja sebagai dasar rekomendasi optimasi penerapan preventive maintenance. Analisis penerapan preventive maintenance pada mesin cylindrical grinding dengan menggunakan fishbone diagram. Optimasi penerapan preventive maintenance mampu meningkatkan nilai Overall Equipment Effectiveness dari 34,54% menjadi 58,88%. Peningkatan nilai Overall Equipment Effectiveness menjadi gambaran peningkatan unjuk kerja mesin cylindrical grinding