Dalam pelaksanaan proses produksi mesin merupakan salah satu dari komponen utama yang mendukung kelancaraan proses produksi. Permasalahan yang disebabkan oleh mesin sebagian besar adalah perihal downtime mesin. Downtime adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk melakukan proses produksi akan tetapi karena adanya gangguan pada mesin mengakibatkan mesin tidak dapat melaksanakan proses produksi sebagaimana semestinya. Pada tahun 2016 line CH 1 PA memiliki downtime sebesar 132 jam. Sistem mekanik merupakan sistem yang memiliki downtime tertinggi yaitu sebesar 102 jam. Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah menentukan jenis tindakan perawatan untuk komponen kritis mesin Fanuc Robodrill α-T21iFlB dan menentukan interval waktu penggantian untuk komponen kritis berdasarkan Total Minimum Downtime mesin Fanuc Robodrill α- T21iFlB. Penelitian ini menggunakan analisis Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mengurangi terjadinya downtime. RCM berfungsi untuk mengatasi penyebab dominan dari kegagalan yang nantinya akan membawa pada keputusan maintanance yang berfokus pada pencegahan terjadinya jenis kegagalan yang sering terjadi. Berdasarkan perhitungan Total Minimum Downtime untuk menentukan jadwal penggantian optimum komponen mesin Fanuc Robodrill didapat untuk komponen cam follower atas setiap 650 jam, bearing ball screw Y axis setiap 500 jam, dan bearing spindle setiap 500 jam. Penerapan jadwal penggantian tersebut dapat menurunkan donwtime rata-rata sebesar 13% dan meningkatkan reliability rata-rata sebesar 41%.