PT. Indonesia Stanley Electric merupakan perusahaan penghasil produk penerangan kendaraan dari berbagai macam tipe kendaraan bermotor. Section assembly merupakan muara dari seluruh divisi dan sebagai tempat terjadinya proses perakitan komponen hingga menjadi produk penerangan. Penelitian ini fokus pada main line assembly head lamp tipe HL-K59A. Selama Pengamatan main line assembly tersebut selalu memberlakukan overtime/jam kerja lembur untuk mengatasi backlog produksi yang terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah yang ada pada main line assembly dengan mengevaluasi dari segi keseimbangan lini (line balancing), kemudian dari hasil evaluasi dapat dimunculkan gagasan untuk dilakukan proses improvement pada main line tersebut. Proses improvement dilakukan dengan cara mengoptimalkan dari keseimbangan lini pada main line tersebut. Penggunaan metode Helgeson–Birnie yang berbasis akumulasi, waktu penyelesaian tugas ini merupakan metode yang dapat menemukan solusi dengan cepat. Output dari improvement yang direncanakan dapat meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi dari main line, dan mengoptimalkan biaya produksi (efisiensi gaji manpower dan efisiensi energi listrik) dengan tidak mengesampingkan terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Hasilnya antara lain peningkatan kapasitas produksi sebesar 5,02%, jumlah manpower berkurang 4 orang yang dikarenakan jam kerja efektif terpakai lebih pendek dengan memangkas waktu jam kerja normal pada shift 3, labor saving cost Rp 15.116.559,6/bulan dan hasil daripada penelitian ini telah di realisasikan pada industri terkait.