Perbaikan keretakan struktur beton dirasa perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih lanjut yang dapat menyebabkan keruntuhan struktur dan dapat mengembalikan serta meningkatkan kekuatan elemen struktur agar mampu menahan beban sesuai dengan beban rencana. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekuatan lentur balok beton bertulang yang belum mengalami keretakan dengan balok beton bertulang yang sudah di lakukan perbaikan metode injeksi Sikadur 752, serta mengetahui tingkat pengaruh penggunaan bahan Sikadur 752 sebagai bahan campur injeksi beton. Metode pengujian dalam penelitian ini berdasarkan peraturan SNI yang berlaku, benda uji berupa balok beton bertulang dengan dimensi 15 x 20 x 80 cm yang berjumlah 12 benda uji, yang digunakan sebagai benda uji kuat lentur dan simulasi perbaikan keretakan yaitu 60%, 70%, dan 80% dari pembebanan maksimal balok beton bertulang. Dari hasil pengujian kuat lentur pada penelitian ini didapatkan perbaikan keretakan balok beton bertulang 60% dan 70% masih dapat mengembalikan kekuatan geser lentur balok sama seperti sebelum mengalami keretakan yaitu dengan prosentase kenaikan beban 5,41% dan pada balok beton bertulang 60% perbaikan injeksi Sikadur 752 merupakan puncak peningkatan dari kapasitas perbaikan. Dan hasil pengujian analisis dengan regresi linier sederhana nilai korelasi determinasi atau R square sebesar 0,913 menunjukan tingkat pengaruh perbaikan dengan metode injeksi Sikadur 752 sangat kuat sebagai alternatif perbaikan balok beton bertulang.