Serangan hama terbesar terhadap tanaman padi adalah wereng cokelat. Cara pembasmian yang paling sering digunakan petani adalah dengan menggunakan pestisida, namun penggunaan pestisida yang tidak tepat justru dapat menyebabkan banyak kerugian. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan metode fisika dengan memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mengusir hama wereng tersebut. Untuk menghasilkan gelombang dibuatlah sistem pembangkit gelombang portable dengan menggunakan Direct Digital Synthesizer. Sistem pembangkit gelombang dibuat menggunakan DDS AD9850 dan Arduino Uno R3. Sistem yang telah dibuat dapat memancarkan gelombang dari frekuensi 1100 Hz hingga 60 KHz. Pengujian terhadap wereng dilakukan dengan dua tahap yaitu pengujian frekuensi respon dan pengujian 10 kali pemancaran. Pengujian pertama dilakukan pemancaran pada frekuensi audiosonik dari 1100 Hz hingga 5000 Hz dengan kenaikan setiap 100 Hz, dan frekuensi ultrasonik dari 20 KHz hingga 60 KHz dengan kenaikan setiap 2 KHz. Pengujian kedua dilakukan dengan pemancaran terhadap hama wereng sebanyak 10 kali untuk setiap frekuensi hasil pengujian pertama. Respon perilaku hama wereng dibedakan menjadi 3 kategori yaitu diam, bergerak, dan berpindah tempat. Hasil akhir dari pengujian adalah wereng cokelat berpindah tempat menjauhi transduser pemancar ketika terkena pancaran gelombang terutama pada rentang audiosonik. Frekuensi yang paling direspon wereng adalah 2900 Hz dengan intensitas sebesar 104,45 W/m2 dan tingkat intensitas sebesar 140,19 dB. Daya output transduser sebesar 0,525 W dengan efisiensi 6,3% menghasilkan area cakupan sebesar 3191,17 m2.