Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan kinerja keuangan PD. BPR BKK Kota Semarang dengan menggunakan rasio permodalan, rentabilitas, dan likuiditas dan perkembangannya mengacu pada Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 30/12/KEP/DIR tahun 1997. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan publikasi tahunan PD. BPR BKK Kota Semarang. Rasio yang dihitung dalam rasio permodalan, rentabilitas dan likuiditas terdiri dari rasio CAR, ROA, BOPO, Cash Ratio dan LDR. Dari perhitungan rasio ini akan menghasilkan angka berupa prosentase. Dari hasil prosentase ini akan digolongkan sesuai kategori yang telah ditetapkan oleh Bank Sentral melalui peraturannya sesuai dengan prosentase rasio dari hasil perhitungan. Dari rasio ini maka bisa dikategorikan apakah kinerja keuangan BPR berdasarkan masing-masing rasio sehat, cukup sehat, kurang sehat dan tidak sehat dan kemudian akan dianalisis bagaimana perkembangan kinerja keuangan BPR tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada periode 2013 sampai dengan 2016 rasio permodalan, rentabilitas dan likuiditas pada PD. BPR BKK Kota Semarang berada pada kategori sehat.