Bakso merupakan makanan dari olahan daging yang digemari semua lapisan masyarakat. Pada umumnya para pedagang bakso mengolah serta mencetak bakso secara manual (tenaga manusia) tanpa menggunakan alat bantu mesin. Dengan cara ini kebersihannya kurang terjamin dan memerlukan waktu yang lama. Mesin ini diciptakan untuk medesain ulang mesin di Politeknik Negeri Semarang yang memiliki hasil produk bakso yang tidak sesuai. Tujuan pembuatan Tugas Akhir ini adalah memudahkan para pedagang bakso dalam pembuatan bakso, dimana dapat menambah produktifitas,kualitas serta menjaga kehigienisan pembuatan bakso dan bakso. Metodologi yang digunakan adalah dari data yang diperoleh dari lapangan, studi literatur, desain ulang alat, pembuatan alat, perakitan dan uji kemampuan. Proses pembuatan bakso adalah dengan cara adonan bakso didorong menggunakan screw extruder dengan keluaran berbentuk silinder dengan diameter 30 mm yang selanjutnya akan dibentuk oleh dua boilie dan satu nylon dengan diameter 97 mm yang berputar bersamaan sehingga membentuk butir bakso dengan diameter 30 mm. Hasil yang dicapai dari pembuatan mesin ini yang dioperasikan selama 6 jam/hari adalah mampu membuat butir bakso dengan kapasitas produksi 80 butir bakso/menit.