Kegiatan pemantauan kondisi gizi balita dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu dengan cara mengukur tinggi/panjang, berat badan dan lingkar kepala balita. Petugas mengukur secara manual dari proses pembacaan sampai pencatatan data. Biasanya perangkat pengukuran yang digunakan tidak tersambung secara elektronik sehingga data yang diperoleh memerlukan proses tambahan agar dapat diolah lebih lanjut. Hal tersebut dirasa kurang efisien sehingga diperlukan alat pengukuran yang dapat mengambil data secara terpadu, menggunakan sistem elektronik dan menyimpannya dalam sebuah kartu memori. Pembuatan pengukur tinggi/panjang dan berat balita badan terpadu ini menggunakan metode air terjun (waterfall) yang meliputi analisis kebutuhan, desain sistem, pembuatan perangkat keras dan lunak, pengujian alat, penerapan dan pemeliharaan. Pada tugas akhir ini telah berhasil dibuat alat pengukur tinggi/panjang dan berat badan balita terpadu yang memiliki informasi waktu pengambilan data dengan masukan RTC, papan tombol untuk memasukan ID dan lingkar kepala balita, sensor ultrasonik sebagai pengukur jarak, sel beban sebagai sensor berat badan. Data tersebut diolah menggunakan Mikrokontroler Arduino Mega 2560, kemudian ditampilkan pada LCD 4x20 dan dapat disimpan pada kartu memori. Kapasitas berat maksimum alat ini adalah 50 kg.Tingkat kesalahan pada alat ini adalah 0,39% untuk tinggi dan 2,61% untuk berat badan balita.