Pada JTR Desa Kenteng Susukan PLN (UL) Salatiga terjadi drop tegangan sebesar 8,45 % yang disebabkan karena Trafo Pole SA2-175/93 terjadi overload sebesar 85,23 %. Oleh karena itu perlu dilakukan pemilihan kapasitas trafo sisip untuk menanggulangi terjadinya drop tegangan dan dilakukan simulasi perancangan jaringan tegangan rendah yang mampu menyediakan tegangan sesuai standar. Simulasi perancangan jaringan tegangan rendah dilakukan dengan cara merancang jaringan tegangan rendah sesuai dengan spesifikasi teknis Trafo Pole SA2-175/93 dan kemudian dibuat model jaringan tegangan rendah di area Bengkel Listrik Politeknik Negeri Semarang sebagai simulasi. Model jaringan tegangan rendah dibuat dengan panjang jaringan 80 meter dengan spesifikasi teknis menggunakan tiang besi 9 meter, menggunakan kawat seling sebagai model penghantar, spool insulator ANSI 53-2, kontruksi atas tiang SJ6 dan SJ7, kWh meter digital kelas 1, MCB 6 A dan elektroda pentanahan 2,5 meter. Setelah model selesai dibuat perlu dilakukan inspeksi supaya diketahui apakah model jaringan tegangan rendah layak atau tidak. Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah metode perhitungan dan observasi lapangan. Hasil yang didapat adalah rancangan jaringan tegangan rendah yang mampu menyediakan tegangan standar dan kapasitas trafo sisip yang diperlukan untuk menanggulangi terjadinya drop tegangan pada Trafo Pole SA2- 175/93 pada PT. PLN (PERSERO) Unit Layanan (UL) Salatiga .