Adanya persaingan antara bank syariah dengan bank konvensional tidak dapat dihindari akan membawa dampak positif dan negative bagi perkembangan bank. Tujuh puluh persen deposan perbankan syariah adalah deposann yang berada pada floating segment (kombinasi agama dan kekuatan pasar), yang sensitif pada tingkat keuntungan. Deposan akan selalu memperhatikan dan memperhitungkan tingkat bagi hasil yang diperoleh dalam investasi pada bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional), CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing to Deposit Ratio) dan NPF (NonPerforming Financing) terhadap Profit Distribution Management pada Bank Syariah di Indonesia Periode 2012-2016. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia yaitu 12 bank Umum Syariah. Sampel ditentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 5 Bank Umum Syariah dengan jumlah data penelitian 100 laporan keuangan. Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t, uji F, uji normalitas dan koefisien determinasi (R2 ). Hasil mengindikasikan bahwa BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional) dan NPF (Non-Performing Financing) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Profit Distribution Management. CAR (Capital Adequacy Ratio) memiliki pengaruh negative namun tidak signifikan terhadap Profit Distribution Management, sedangkan FDR (Financing to Deposit Ratio) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Profit Distribution Management.