Teknologi mengalami suatu kemajuan yang sangat pesat pada masa sekarang ini, dan telah menggantikan peralatan-peralatan manual yang membutuhkan banyak tenaga manusia untuk dioperasikan. Salah satunya aktifitas penyortiran telur konsumsi. Penyortiran telur biasanya dilakukan untuk memperoleh ukuran telur yang sama besar dan memisahkan dari ukuran yang tidak standar. Langkah yang dilakukan terlebih dahulu dengan membagi telur menjadi 4 kategori, yaitu telur (ektra besar) berat >65 gram, telur (besar) berat 56-65 gram, telur (sedang) berat 51-55 gram dan telur (kecil) berat 41-50 gram. Prinsip kerja alat penyortir ini menggunakan sistem timbangan manual dengan beban sesuai kategori telur yang sudah ditentukan. Apabila telur lebih berat dari beban timbangan maka akan jatuh ketatakan hasil, sedangkan apabila telur lebih ringan dari beban timbangan maka akan dipindahkan ketimbangan kedua dan begitu seterusnya sampai timbangan ketiga. Kemudian lengan robot memindahkan dan menata telur ukuran sedang dan besar pada masing-masing wadah. Sistem penggerak pada alat penyortir menggunakan motor power window dengan arus DC. Lengan robot dibangun menggunakan 4 buah motor servo yang dikontrol oleh mikrokontroler Arduino UNO R3. Dibantu dengan pendeteksi telur yang terdiri dari laser dan LDR. Hasil dari pembuatan dan perancangan alat diuji dengan beberapa pengujian yaitu, pengujian kapasitas alat, pengujian keakuratan setiap penimbang dan pengujian keakuratan lengan robot dalam menata telur. Hasil dari ketiga pengujian membuktikan bahwa kapasitas alat tersebut 10 butir/menit dan pada setiap timbangan mempunyai tingkat keakuratan >95% serta keakuratan penataan telur >80%. Berdasarkan hasil ketiga pengujian tersebut maka didapatkan sebuah alat pemilah menggunakan mekanisme sederhana untuk menyortir telur sekaligus menata pada wadah dengan hasil berat yang seragam.