Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan publik dan kualitas audit terhadap Internet Financial Reporting (IFR) pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan periode 2015 dan laporan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian penelitian inimenggunakan model analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, IFR dipengaruhi positif dan signifikan oleh ukuran perusahaan, umur perusahaan dan kepemilikan publik yang menunjukkan bahwa semakin tinggi ukuran perusahaan, umur perusahaan dan kepemilikan publiksuatu perusahaan maka semakin tinggi juga peluang perusahaan melakukan IFR. Sedangkan IFR dipengaruhi positif namun tidak signifikan oleh kualitas audit hal ini disebabkan terdapat 60 perusahaan yang diaudit oleh selain 10 Kantor Akuntan Publik (KAP) terbesar di Indonesia namun tetap melakukan IFR dan terdapat 12 perusahaan yang diaudit oleh 10 KAP terbesar namun tidak melakukan IFR. Pengaruh keempat variabel terhadap IFR sebesar 67,8 %. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, penelitian mendatang dapat menambahkan variabel lain yang memiliki probabilitas pengaruh besar, menggunakan perusahaan selain yang terdaftar di ISSI, dan memperpanjang masa studi.