Alat pemantau saat ini dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Salah satu contoh pemanfaatannya yaitu alat pemantau yang digunakan untuk memantau keberadaan dan status KWh meter prabayar. Pemantauan KWh meter pascabayar saat ini masih bersifat manual, dari proses pembacaan sampai dengan pencatatan data. Hal ini dirasa kurang efektif dan efisien. Supaya tidak terjadi pengambilan data secara manual maka munculah KWh meter prabayar. Pergantian dari sistem pascabayar ke sistem prabayar menimbulkan masalah. Permasalahannya yaitu KWh meter prabayar mudah untuk dipindahkan tanpa sepengetahuan pihak PLN. selain itu KWh meter prabayar tidak diketahui keberadaannya karena tidak ada pihak yang mengecek KWh meter prabayar. Sehingga perlu dibuat alat pemantau KWh meter yang mudah digunakan untuk menghasilkan data yang presisi dan menghasilkan data yang dapat diolah lebih lanjut. Pembuatan pemantau keberadaan dan status KWh meter prabayar dengan penyimpanan data ini menggunakan metode air terjun (waterfall) yang meliputi definisi kebutuhan, desain sistem, pembuatan perangkat keras dan lunak, pengujian alat, penerapan program dan pemeliharaan. Pada akhir tugas akhir ini telah berhasil dibuat sebuah alat pemantau keberadaan dan status KWh meter prabayar yang mempunyai desain portabel dengan masukan sensor pendeteksi tegangan, RTC sebagai pencatat informasi waktu, GPS untuk mengetahui keberadaan dan limit switch untuk menginformasikan status buka tutup segel. Data dikirimkan secara wireless pada bagian penerima data. Data akan ditampilkan pada LCD 20x4 dan jangkauan wireless alat ini sepanjang +100 m.