Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi pengaruh variabel Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO terhadap Non Performing Financing (NPF) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2014-2016 baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi PT.Bank Syariah Mandiri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI) pada laporan bulanan 2014-2016, dan data Inflasi dari website BI. Sampel dalam penelitian sebanyak 36 sampel. Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda menggunakan Eviews 8. Uji koefisien determinasi (R²) sebesar 82%, Uji hipotesis f-test dan t-test dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan BOPO berpengaruh signifikan postif terhadap Non Performing Financing (NPF). BOPO dan Financing Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Non Performing Financing (NPF) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2014-2016, sedangkan CAR dan Inflasi berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap Non Performing Financing (NPF) PT. Bank Syariah Mandiri periode 2014-2016