Konstruksi jalan yang baik dapat dihasilkan dengan material pembentuk jalan yang mempunyai mutu yang baik. Pemanfaatan serbuk ban bekas yang berasal dari limbah karet ban kendaraan dilakukan sebagai upaya mengurangi limbah ban kendaraan. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap parameter Marshall campuran aspal beton campuran panas Laston AC-BC dengan penggunaan serbuk ban bekas sebagai subtitusi pada agregat halus yang lolos ayakan No. 16 dan tertahan ayakan No. 30, yang meliputi Density, Stability, Flow, VIM, VMA, VFA, MQ, Stabilitas Marshall Sisa, dan VIM Refusal Density. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk ban bekas dapat digunakan sebagai subtitusi agregat halus pada campuran aspal beton campuran panas Laston AC-BC dengan penggunaan serbuk ban bekas sebesar 10% dan kadar aspal optimum 5,98%; karena nilai Density, VMA, VIM, VFA, Stabilitas, Flow, MQ, dan VIM Refusal Density telah memenuhi persyaratan, dan memiliki nilai Stabilitas optimum dengan peningkatan sebesar 0,71%. Peningkatan nilai Stabilitas menunjukkan bahwa kadar penggunaan serbuk ban bekas terhadap nilai Stabilitas memiliki tingkat hubungan yang sangat kuat, sehingga penggunaan serbuk ban bekas mampu memperbaiki dan meningkatkan Stabilitas campuran aspal beton campuran panas Laston AC-BC. Akan tetapi, campuran aspal beton ini tidak dapat digunakan pada daerah yang sering tergenang air, atau daerah banjir, dikarenakan nilai Stabilitas Marshall Sisa sebesar 83,80% tidak memenuhi persyaratan minimum 90%; Kata Kunci : Laston AC-BC, Serbuk Ban Bekas, Parameter Marshall