Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on assets, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak pada perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini menggunakan data sekunder dari laporan keuangan tahunan perusahaan properti dan real estate yang diterbitkan oleh masing-masing perusahaan periode 2010- 2016 dan laporan yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengujian pengaruh return on assets, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap penghindaran pajak dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda. Penelitian ini telah memenuhi asumsi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat penghindaran pajak pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih tinggi. Hal tersebut tercermin pada tingkat Cash Effective Tax Rate (CETR) pada perusahaan yang masih rendah. Berdasarkan hasil penelitian, penghindaran pajak dipengaruhi negatif dan signifikan oleh tingkat return on assets dan ukuran perusahaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin rendah return on assets dan semakin kecilnya perusahaan maka praktik penghindaran pajak akan semakin tinggi. Sedangkan, penghindaran pajak dipengaruhi positif dan signifikan oleh tingkat leverage yang menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat leverage suatu perusahaan maka semakin tinggi juga tingkat penghindaran pajak yang dilakukan. Pengaruh ketiga variabel terhadap penghindaran pajak sebesar 73,4 %. Hal tersebut menyebabkan penerimaan pajak negara tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, penelitian mendatang dapat menambahkan variabel lain yang memiliki probabilitas pengaruh besar, menggunakan perusahaan selain properti dan real estate, dan memperpanjang masa studi.