Risiko merupakan suatu ketidakpastian mengenai return yang diharapkan dengan return yang didapatkan. Ketidakpastian tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi pertimbangan investor dalam pengambilan keputusan investasi. Dalam teori portofolio terdapat dua risiko investasi yang berkaitan dengan saham, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Dalam penelitian ini mengambil fokus pada risiko sistematis saham (Beta). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi risiko investasi saham pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 11 perusahaan, sampel diperoleh dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software eviews9. Nilai Adjusted R2 sebesar 0.7574, artinya bahwa perubahan variabel independen yaitu Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Debt to equity ratio (DER) dan Current Ratio (CR) mampu memberikan kontribusi sebesar 75.74% terhadap perubahan variabel dependen yaitu Risiko Investasi Saham (Beta) sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain. Hasil uji F menunjukan bahwa Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Debt to Equity Ratio (DER) dan Current Ratio (CR) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham. Sedangkan hasil uji t menunjukan variabel Tingkat Suku Bunga dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham, variabel nilai tukar rupiah dan current ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko investasi saham.