Ada beberapa masalah yang dapat menyebabkan kereta api tidak dapat beroperasi atau terganggu dalam perjalanan, salah satu masalahnya yaitu banjir yang menggenangi jalan rel. Untuk itu diperlukan kegiatan peninggian jalan rel, Penelitian ini membahas tentang prosedur peninggian jalan rel yang terletak di sebelah barat perlintasan Kaligawe KM 2+6/7 hulu hilir pada daerah lengkung setinggi 10 cm sepanjang 150 m, dan sebelah Timur perlintasan Kaligawe KM 2+7/9 hulu hilir pada daerah lurusan dengan tinggi angkatan 20 cm sepanjang 100 m. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat design prosedur pelaksanaan peninggian jalam rel pada track lurus, lengkung, lurus dan lengkung. Metodologi yang digunakan adalah survei lokasi, studi dokumen grafik perjalanan kereta api (Gapeka). Hasil yang didapat adalah tahapan pelaksanaan kegiatan angkatan jalan rel meliputi: kegiatan koordinasi antara pihak Resort Jalan Rel 4.10 Semarang Poncol dengan bagian operasional Stasiun Tawang, briefing sebelum memulai pekerjaan pengangkatan, pemasangan semboyan pada sekitar area pengangkatan, mobilisasi alat, bahan, dan pekerja ke area pekerjaan pengangkatan rel, kemudian dilanjut dengan kegiatan pengangkatan rel baik di jalur lurus, lengkung, lurus dan lengkung, sehingga rel yang tadinya terendam oleh banjir menjadi tidak terendam lagi dan kereta api dapat melintas dengan lancar tanpa adanya gangguan dari banjir. Kesimpulan : Prosedur peninggian jalan rel meliputi : koordinasi, briefing, pemasangan semboyan, mobilisasi alat, bahan, dan pekerja, pengangkatan rel.