Lampu lalu lintas (traffic light), seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan, akan sangat dibutuhkan dalam pengaturan lalu lintas terutama di kota-kota besar yang pertumbuhan jumlah kendaraannya meningkat cepat. Kemacetan lalu lintas merupakan salah satu masalah besar yang terjadi di kota besar dan umumnya terjadi di persimpangan jalan. Lampu lalu lintas di satu kondisi akan sangat membantu dalam kelancaran arus lalu lintas tetapi di lain kondisi malah menjadikan kemacetan semakin parah. Contoh banyak yang terjadi adalah saat jam sibuk pada pagi dan sore hari, Kemacetan terjadi karena pengaturan pewaktuan lampu lalu lintas yang terpasang masih menggunakan pewaktuan pada kondisi lalu lintas normal berdasarkan pengamatan tingkat kemacetan pada waktu tertentu. Dengan pewaktuan tersebut akan menyebabkan terjadinya penumpukan jumlah kendaraan di salah satu sisi persimpangan dan sangat rentan menyebabkan terjadinya kemacetan. Sistem pengaturan lampu lalu lintas yang disesuaikan dengan tingkat kemacetan yang sebenarnya. Untuk mendapatkan tingkat kemacetan tersebut digunakan citra dari kondisi jalan pada saat itu juga menggunakan media IP Camera. Melalui pengolahan citra digital menggunakan metode background substraction Mixture Of Gaussian 2 dari objek yang berada di jalan raya, terutama kendaraan, dengan memisahkan gambar background dengan objek yang bergerak. Lalu dengan menggunakan method moments kendaraan yang melewati titik centroid akan dihitung oleh system. Dari hasil tersebut akan diketahui tingkat kepadatan jalan raya berdasarkan jumlah kendaraan yang melewati traffic light per menit nya Dan nantinya akan dihitung dari jumlah kendaraan tersebut untuk menentukan lamanya lampu lalu lintas berganti warna. Dari pengujian tes didapatkan akurasi sistem sebesar 76,67 %.