Pipa minyak dan gas harus memenuhi persyaratan yang ketat yaitu, ketangguhan impak pada daerah HAZ dan las minimal 41 J pada suhu 00C untuk spesimen longitudinal (API 5L, 2000) dan kekerasan maksimal 22 HRC (248 VHN) untuk menghindari terjadinya sulfide stress cracking. Maka untuk menurunkan nilai kekerasan sambungan las longitudinal, akan dilakukan Post Weld Heat Treatment (PWHT). Untuk meningkatkan ketahanan korosi pada sambungan longitudinal las pipa baja API 5L X – 46 yang dilas menggunakan las resistensi listrik dengan melakukan perlakuan panas paska pengelasan, suhu 750oC. Setelah diberikan perlakuan panas paska pengelasan terjadi perubahan struktur mikro pada daerah las, HAZ dan logam induk yaitu dengan timbulnya martensite. Dan Terjadi kenaikan kekerasan pada daerah las dan haz dikarenakan suhu PWHT diatas suhu kritis A1.