Teknologi WSN (Wireless Sensor Network) yang telah berkembang pesat dapat digunakan sebagai alat mitigasi bencana alam seperti tanah longsor. Pada sistem mitigasi bencana tanah longsor dibutuhkan update informasi secara realtime agar dampak bencana alam dapat diminimalisir. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem ektensometer optik yang memanfaatkan sifat loss macrobending pada fiber optik jenis FD-620-10 untuk mengetahui pergeseran tanah sebagai sistem peringatan dini bencana tanah longsor menggunakan Arduino sebagai perangkat kontrol dan XBee sebagai perangkat komunikasi antar node end device dengan node coordinator serta dapat di-monitoring secara realtime melalui web php yang ada sebagai respon atas hasil yang didapatkan. Menggunakan alat ukur roll meter untuk membandingkan jarak pergeseran real dengan jarak yang pergeseran yang ditampilkan oleh sistem. Pada percobaan yang dilakukan didapatkan data sistem dapat digunakan sebagai pendeteksi pergeseran tanah pada diameter bending fiber optik sebesar 2 cm, karena pada diameter 2.07 cm hingga 0,4 cm terjadi loss akibat bending ditandai dengan penurunan nilai lux yang dideteksi oleh sensor cahaya TSL2561. Sistem yang dibuat hanya mampu mendeteksi pergeseran tanah tanpa mampu mengukur jarak pergeseran secara presisi, hal ini dibuktikan dengan kesalahan jarak pergeseran yang ditampilkan pada grafik live dengan kondisi real pada alat ukur roll meter. Kemudian dengan menggunakan software XCTU untuk pengujian RSSI jarak yang dapat dijangkau XBee dalam sistem ini untuk kondisi indoor NLOS adalah 10m dengan nilai RSSI -88 dBm hingga -95 dBm dan untuk kondisi outdoor LOS jarak yang dapat dijangkau adalah lebih dari 100 m dengan nilai RSSI -74 dBm hingga -84 dBm.